Selasa, 30 Juni 2009

SEJARAH PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA MASA PENJAJAHAN

Pada Abad XIX dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia, Pemerintah belanda mengembangkan secara besar-besaran sektor perkebunan. Untuk menjalankan usaha tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit. Dana ini diperoleh dari para penabung yang sebagian besar adalah orang belanda dan bangsa Eropa lainya.
Seiring perkembanganya industri tersebut maka dirasakan dana yang tidak mencukupi lagi. Akhirnya pengusaha-pengusaha Belanda mendirikan Verenegning voor de Effectenhandel di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912, dan ini merupakan titik awal perdagangan efek di Indonesia. Efek yang di perdagangkan waktu itu masih sangat terbatas, yaitu hanyameliputi saham dan obligasi dari perusahaan Belanda pada sektor perkebunan yang berkedudukan di Indonesia.
Perkembangan pasar modal di Batavia disusul pembukaan bursa efek di surabaya pada tanggal 11 januari 1925 dan di semarang pada tanggal 1 agustus 1925. Perang dunia ke II telah banyak membawa perubahan pada keadaan dalam negeri di Indonesia. Mengingat keamanan menjadi prioritas utama maka pemerintah Hindia Belanda mengambil langkah memusatkan bursa efek di Jakarta dengan menutup bursa efek di Surabaya dan Semarang, namun akhirnya bursa efek di Jakarta juga di tutup pada tanggal 10 Mei 1940.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar